TEUKU UMAR

Nama :
Teuku Umar

Tahun :
1854 - 1899

Status :
Pahlawan Nasional

Teuku Umar lagi di Meulaboh, Aceh tahun 1854. Teuku Umar semasa kecilnya tidak pernah mendapatkan lingkungan pendidikan yang baik, hidupnya bebas, suka berkelahi dan memiliki kemauan yang keras dan sukar ditundukan. Pada usia muda ia sudah diangkat menjadi kepala kampung, dan teman-temannya semua orang-orang pemberani.

Perang Aceh dan Belanda pada tahun 1873 pada saat itu Teuku Umar berusia sembilan belas tahun. Dan pada saat itupun ia turut dalam peperangan itu bersama pejuang-pejuang Aceh lainya. Didalam perjuangan Teuku Umar selalu memiliki pemikiran yang sukar dipahami oleh teman-temannya.

Di tahun 1883 ia dan Belanda berdamai, tapi satu tahun kemudian kembali bermusuhan. Nampaknya Teuku Umar tidak mau kalah licik degan Belanda, pada tahun 1893 ia berdamai kembali dengan Belanda dan diizinkan memiliki tentara sebanyak 250 orang serta dipersenjatai lengkap. Dengan kekuatan tersebut dengan maksud menyerang pejuang-pejuang Aceh yang belum menyerah kepada Belanda akan tetapi perang-perangan tersebut adalah pura-pura, yang sebelumnya sudah diberi tahu terlebih dahulu kepada pejuang-pejuang Aceh. Belanda tidak mengetahu siasat ini dan merasa Teuku Umar berhasil mengamankan daerah Aceh.

Karena persenjataan dan pasukan Teuku Umar bertambah maka pada tanggal 29 Maret 1896 Teuku Umar berbalik melawan Belanda dan kembali berjuang untuk kepentingan bangsa. Pemerintah Belanda tertipu mentah-mentah.

Akhirnya Belanda mengerahkan segala kekuatannya yang sangat besat untuk menangkap Teuku Umar hidup atau mati. Tanggal 11 Pebruari 1899 terjadi pertempuran hebat di Meilaboh. Teuku Umar gugur dan dimakamkan di desa Mugo, daerah pedalaman Meulaboh.