laporan hasil pengamatan field study

LAPORAN PENGAMATAN FIELD STUDY DI SUKABUMI

A. PEDAHULUAN

Pada hari Kamis tanggal 29 Mei 2008, para murid SMP Labschool Jakarta kelas Aksel-1 mengikuti Field Study di Sukabumi. Field Study diadakan selain agar para murid bisa langsung kerja lapangan, juga menjadi ajang refreshing, hiburan, dan peningkatan kreatifitas.

Agar semua itu tercapai murid-muris Aksel-1, diajak untuk melakukan berbagai kegiatan dalam Field Study tersebut, mulai dari diberi lembar kerja untuk bahan Display, sampai Mengolah lahan sawah…

Sistematika laporan ini mencakup tiga bagian, yaitu pendahuluan, hasil pengamatan, dan penutup.

B. HASIL PENGAMATAN

Field Study yang diselenggarakan selama tiga hari dua malam itu diawali dengan Apel Pagi sederhana dan beberapa sambutan, dan dilanjutkan dengan kepergian murid SMP Labschool Jakarta kelas kami yang berjumlah 22 anak dikurangi 1 anak yg absen karena sakit, dan ditambah dengan beberapa guru dan orang tua murid dengan menggunakan Bis Hiba dan mobil.

Sampai di Sukabumi, Bis mengantarkan anak kami menuju ke Pondok Maos tempat menginap sekaligus tempat sebagian besar kegiatan berlangsung. Di Pondok Maos yang tepatnya di Gubug Rena, anak Aksel-1 diberi waktu untuk istirahat sejenak lalu sholat, makan dan dilanjutkan kunjungan ke Pabrik Yakult.

Di Pabrik Yakult, kami yang dibagi atas empat kelompok.. diajak melihat dan mengamati proses pembuatan Yakult lalu diajak ke sebuah Audioroom yang di dalam sana kami dibagikan satu Yakult dan disuguhi pemutaran slide dan beberapa penjelasan ditambah sesi tanya-jawab. Pulang dari Yakult, kami yang dibekali dua buah Yakult, snack, dan sebuah tempat minum, kembali menuju Pondok Maos lalu ganti baju (ada beberapa yang mandi) dan melanjutkan kegiatan kedua yang dilaksanakan taman atas dekat kolam renang.

Kegiatan kedua adalah game psikiologi, game pertama melatih fokus dan kesigapan kita, dilanjutkan dengan game kedua yang lalu membagi anak kami menjadi dua kelompok yang lalu diajak bekreasi membuat tempat telur untuk bentuk panjang dan lebar dimana saat telur tersebut dijatuhkan dari ketinggian 4 meter telur tersebut tidak pecah dan jatuh ke tempatnya...Namun cuaca yang tidak bersahabat mengharuskan telur dipindahkan tempat agar tidak terpengaruh oleh angin, saat waktu habis dan telur keempat dijatuhkan, tidak ada satupun telur yang selamat, adapun hanya satu telur yang nyaris masuk namun mental. Game ketiga dimulai, masih dengan kelompok yang sama, kami diajak berbasah-basah ria karena game ini dilaksanakan di kolam dan peraturannya hanya satu orang yang berada di darat yaitu sang pelempar plastik air agar masuk tepat ke wadah, sedang anggota lain harus memegangi ban orang yang memegangi wadah sekaligus menangkap plastik air tersebut. Selesai game tersebut, kami yang total basah segera mandi ,sholat ,makan lalu ada beberapa yang main-main bilyard dan tennis meja. Lanjut ke game keempat, kami diajak mengekspresikan diri dengan dibekali beberapa Koran, gunting, dan staples lalu kami mulai menggunting koran dan mewujudkan berbagai pakaian dan aksesoris lalu drama musical dari kelompok satu dimulai, dan lanjut ke kelompok dua dengan berbagai baju Koran unik…malam itupun menunjukkan angka 11 dimana kegiatan tersebut selesai, Pak Deddy pun mengakhiri dan semua beranjak tidur.

Hari kedua pun dimulai dengan sholat Tahajud sebanyak delapan rakaat ditambah witir tiga rakaat dilanjutkan dengan sholat shubuh, selesai itu semua, beberapa dari kami pun mandi , main, dan ada yang tidur-tiduran menunggu waktu sarapan. Selesai sarapan semua bersiap berjalan menuju kegiatan pertama di Balai Desa, disana kita diberi penjelasan oleh Pak Dahlan lalu dilanjutkan dengan sesi Tanya-jawab dan mencatat data-data yang diperlukan.

Kami pun melanjutkan perjalanan menuju Pabrik Batako yang jaraknya jauh dari Balai desa disana kami diajari cara membuat batako, lalu mengamati dan sempat mewawancarai para tukang-tukang disana. Lanjut lagi ke Tempat penumbukan padi dan disini kami juga mewawancarai dan mengamati. Lalu kami pun pamit dan kembali ke Pondok Maos, sampai disana kami disuguhi kelapa muda lalu beranjak mandi dan mulai memilah-milah bahan-bahan display dan mengecek keutuhannya. 4 Kelompok pun berpencar sendiri-sendiri dengan tujuan yang sama, lalu kami makan siang. Setelah semua bahan lengkap, 4 kelompok mulai mengerjakan display dan menatanya sedemikian rupa. Enam jam berlalu kami pun beranjak sholat lalu makan dan diberitahu bahwa presentasi display memakai bahasa Inggris. Selesai makan kami merapikan display kelompok masing-masing, berlatih mempresentrasikan dengan bahasa inggris.

Presentasi pun dimulai dengan undian, lalu setiap kelompok mempresentrasikan penelitian masing-masing yang meliputi mata pelajaran Biologi, Kewarganegaraan, Geografi, Agama, dan Ekonomi dibantu dengan slide berupa foto, tabel dan grafik dari laptop. Acara pun berakhir jam 11 malam, kami pun beranjak menuju kamar masing-masing.

Hari ketiga pun datang, tidak dimulai dengan tahajud karena adzan subuh sudah bergema. Setelah sholat shubuh, kami pun sarapan dan sedikit bersantai-santai dan menyiapkan baju renang, lalu kami diajak mengolah sawah yang ada di pekarangan Pondok Maos yang dibantu oleh tiga orang petani. Mulai dari mencangkul, membajak sawah, memetak sawah dan menanam bibit padi. Lanjut dari semua itu kami bergegas ke kolam renang lalu bilas dan ganti baju renang, kami pun berenang lalu foto-foto bersama. Selesai berenang kami kembali ke Gubug Rena lalu mandi dan siap-siap membereskan koper untuk pulang ke Jakarta, kami semua pun pamitan dan sempat berfoto-foto di depan Pondok Maos dengan ditemani sebuah spanduk. Sebelum sampai, kami mampir ke Restoran Pinadar yang disana terdapat lesehan perahu, satu tempat lesehan disediakan untuk enam orang ditambah dua orang untuk pendayung, kami pun terbagi atas 4 tempat. Lalu kami makan siang ditemani pemandangan berkeliling dengan perahu tersebut. Selesai dari Restoran Pinadar kamipun melanjutkan perjalanan pulang menuju Jakarta, dan sampai di SMP labschool Jakarta jam 16.00.

C. PENUTUP

Berdasarkan pengamatan, Field Study merupakan suatu kumpulan berbagai kegiatan yang baik untuk meningkatkan dan mengembangkan mental, pengetahuan juga melatih kemandirian dan pengenalan kerja lapangan atau yang dimaksud dengan mengamati sendiri dari sumbernya sehingga rasa penasaran siswa bisa langsung tersalurkan dengan berusaha mencari tahu sendiri.

Meskipun kegiatan ini benar-benar mengasah mental kita secara jasmani maupun rohani, namun pada kenyataannya masih ada beberapa kendala yang mesti diperhatikan, apalagi soal kedisiplinan.